Karbitan!!! Karbitan!!!
pertanyaan ini mulai menghinggapi benak saya selama ini,
apa sih yang dikategorikan orang dalam fans karbitan itu?
akan ada banyak orang yang menjawab dengan entengnya;
1. mereka yang bisa mendukung di saat tim mereka menang.
2. mereka yang baru mengaku jadi fans ketika klub tersebut juara.
3. mereka yang ngedukung banyak klub.
4. mereka yang mempunyai pengetahuan akan klubnya cetek.
dan seterusnya.
ah saya tidak mau mengatakan setuju atau tidak, karena menjadi
karbitan adalah suatu pilihan. dan yang namanya supporter atau fans itu
ya sebenarnya sih yang datang ke dalam stadion ketika klubnya bermain,
kalau misalnya yang ngedukung klub luar sih ya kenapa engga nonton
bareng-bareng sama orang yang memiliki satu kesamaan mendukung klub
tersebut?
gue gagal paham dengan orang yang bilang, kalau misalnya ngedukung
banyak klub itu adalah salah satu bentuk karbitan. oke, berarti gue pun
termaksud karbitan, karena gue bukan cuma ngedukung Arsenal, tapi gue
juga ngedukung Feyenoord Rotterdam. karena banyak yang bilang kalau
misalnya cinta itu ya cuma satu, tapi menurut gue sih ya terserah yang
lain pendapatnya gimana, kalau di dalam sepakbola sih boleh aja untuk
ngedukung banyak klub, asal jangan ngaku fans dari klub yang berbeda
satu liga bahkan rival.
wait.. wait.. rival? emang ada apa? banyak.
gue malah kadang suka ketawa sendiri ketika ada akun di media sosial
yang berseliweran dengan mengaku dia fans Arsenal dan juga MU,
oh my god! apa yang merasuki kepalanya?
entahlah, yang pasti itu lucuk. nanti jangan-jangan sih ada yang ngaku
fans MU sama City, Arsenal sama Sp*rs, MU sama Liverpool, Barcelona sama
Madrid, Juve dengan Inter, Roma sama Lazio, dan banyak lagi.
gue sih bebas, karena itu adalah pilihan jiwanya tapi iya aneh aja,
kalau misalnya kedua klub itu lagi tanding, terus dia ngedukung yang
mana? jadi pihak yang netral? atau?
alasan ngedukung suatu klub luar negeri itu apa sih?
kalau pertanyaan itu diberikan kepada gue, jawabannya adalah karena supporternya dan gue merasa gue kaya disana.
Feyenoord, gue jatuh cinta sama kotanya. memang kalah indah
dibandingkan dengan Paris, atau se-wah dari kota pelabuhan lainnya, tapi
ketika pelajaran IPS jaman SD dan guru gue waktu itu ngejelasin tentang
Rotterdam, gue jatuh cinta pada pendengaran pertama. aneh ya? lalu
setelah ada yang namanya internet dan gue mulai jatuh cinta dengan dunia
sepakbola, gue mulai kenal dengan Feyenoord dan mencari apapun tentang
Feyenoord. saat gue mencari-cari tentang supporter mereka, gue kagum dan
gue suka.
gue lupa dengan kata-kata dari siapa, “Feyenoord sangat beruntung
memiliki fans seperti mereka, mereka akan terus mendukung klub tersebut,
meskipun klub tersebut bermain jauh atau sedang dalam keadaan terpuruk
pun mereka akan tetap bernyanyi dan mendukung klub tersebut.”
satu gambar ini mungkin tidak cukup untuk mewakili dari banyaknya
kisah tentang mereka. memang masih banyak fans yang lebih gilak dan
gokil dari mereka tapi tetap saja Het Legioen merupakan salah satu yang
mengisi hati saya. suatu saat nanti, saya akan berdiri bersama mereka di
dalam stadion untuk mendukung Feyenoord. mungkin.
dan Feyenoord memang memiliki sejarah yang bagus dan salah satu dari
tiga klub yang begitu mendominasi eredivisie, namun sekarang? mereka
sedang bangkit dari keterpurukan dan itu butuh waktu untuk kembali
merajai Eredivisie dengan talenta-talenta muda asal akademi. lalu
bagaimana dengan Arsenal? entahlah, awal jatuh cinta saya dengan klub
ini berasal dari obrolan bersama abang saya, lalu dari obrolan itu mulai
bertumbuh benih cinta saat bermain salah satu game di komputer yang
membuat saya semakin tertarik dengan Arsenal.
namun tidak jauh beda dengan Het Legioen, gue pun suka dengan Gooners
saat mendukung Arsenal. mereka pun berisik ketika Arsenal bertanding.
ah, sudahlah saya tidak terlalu mau banyak membahas tentang bagaimana
saya jatuh cinta terhadap klub yang saya dukung. kembali lagi
kepermasalahan karbitan. jadi karbitan itu apa? cuma dalam diri sendiri
yang menjawabnya dan mengartikannya.
jatuh cinta terhadap suatu klub bisa saja karena raihan trophy,
pemainnya yang menawan dan rupawan, sejarahnya, atau karena biar
dibilang gaul atau keren. kalau misalnya cowok, biar terlihat laki
karena ngedukung suatu klub bola, kalau perempuan karena biar terlihat
lebih modern gitu? banyak alasan, banyak banget malah. tapi bila terlalu
lama membahas persoalan karbitan atau fans sejati yang benar-benar
mengerti akan sejarah klub atau sudah lama mendukung, atau yang bilang
mereka mendukung bukan karena alasan piala yang biasa disebut sebagai
glory hunter. membahas hal tersebut akan membuat letih dan kita tidak
menikmati pertandingan sepakbola itu sendiri karena terlalu mengurusi
atau mencerca kelompok tersebut.
sepakbola adalah suatu hiburan. dan entah kenapa terkadang banyak
orang yang mengaku fans suatu klub ketika bertemu dengan rivalnya malah
berantem dan ribut, apa gunanya? engga ada kan? menyalahkan provokasi
dari lawan? terlalu lemah dan mudah sekali di provokasi. rivalitas itu
berada di lapangan dan kita yang menjadi fans layar kaca sih mendingan
engga bawa rivalitas tersebut menjadi sebuah keributan.
lucuk perkembangan suatu supporter di tanah air, pertanyaan
selanjutnya yang muncul adalah, fansbase dari pemain-pemain yang berlaga
di luar? apakah mereka akan pindah klub bila pemain tersebut pindah?
gue pernah membuat suatu pertanyaan di twitter mengenai hal tersebut,
dan jawabannya yes, rata-rata mereka yang pun ikutan pindah. padahal
awalnya mereka mengaku
till i die, tapi ketika pemain tersebut pun ikutan pindah, empuuuukkk…
ah saya malas untuk beradu pendapat dengan kekerasan hati, mending
kita berdiskusi saja dengan kopi dan gorengan itu lebih nikmat.
eh, malah gue suka lucu ketika melihat salah akun yang hobinya
memprovokasi itu berhasil dalam jebakan mereka. atau ketika para klub
medioker berhasil mengalahkan klub mereka, mereka seakan tidak siap
untuk menerima kekalahan, namun bila mereka menang, akan banyak
kebahagiaan dan celaan yang ditunjukan ke lawan mereka. haaaah…
weeei jadi inti dari karbitan itu apa? tanya dan temukan jawaban itu di dalam diri kalian sendiri.
sebagai fans karbitan itu tidak salah dan itu adalah pilihan.
cuma terkadang atau gimana ya? karbitan teriak karbitan, Upsss..
yuk lebih baik menjadi supporter yang menikmati jalannya pertandingan, dan kalau menang iya biasa saja toh nduk.